Sebagian besar ibu rumah tangga mengandalkan mesin cuci 1 tabung untuk membantu melakukan tugas hariannya agar lebih mudah, sehingga harus tahu cara merawat alat elektronik tersebut jika ingin awet dan tahu cara memperbaiki jika ada error ringan yang disebabkan oleh aktivitas sehari-hari.
Pasalnya, tidak semua kerusakan mengharuskan kita untuk membawanya ke tukang service. Jika misalnya error tersebut masih bisa diperbaiki oleh diri sendiri, kenapa tidak?
Lagipula, memperbaiki alat elektronik harian kita secara DIY bisa menghemat pengeluaran bulanan hingga uang jajan. Untuk memilih mesin cuci 1 tabung terbaik memang tidak mudah.
Menariknya, perawatan dan perbaikan yang dilakukan secara mandiri ini cukup mudah dan sederhana, apalagi jika sudah dijadikan sebagai kebiasaan.
Cara Merawat Mesin Cuci 1 Tabung
Tapi sebelum kita membahas cara memperbaiki mesin cuci 1 tabung, ada baiknya kita membiasakan diri merawat barang mahal tersebut sehari-hari.
Adapun tips-tipsnya adalah sebagai berikut.
1. Bersihkan Secara Menyeluruh
Seiring dengan berjalannya waktu, kamu mungkin tersadar bahwa mesin cuci 1 tabung yang dimiliki mulai kehilangan kemampuannya dalam membersihkan pakaian.
Kekuatan pembersihannya tak sekuat ketika mesin cuci tersebut masih berstatus barang baru!
Namun sebelum buru-buru diganti, pastikan dulu jika proses membersihkan barang elektronik tersebut dilakukan secara mendalam dan menyeluruh.
Gunakan pembersih mesin yang lumayan kuat demi menghilangkan semua kerak tanpa harus merusak bagian logam dan plastik pada permukaannya.
Ingat, sekalipun masuk ke dalam alat kebersihan rumah tangga, bukan berarti mesin cuci tak perlu dirawat dan dibersihkan.
Bahkan ketika kamu memutuskan untuk membeli merk dan jenis yang super mahal, tapi jika jarang dibersihkan maka jatuhnya masih akan menjadi barang murahan seiring dengan berjalannya waktu.
2. Bersihkan Gasket Karet
Jangan lewatkan pula salah satu komponen terpenting dari mesin cuci satu tabung, yaitu gasket karet, yang mana menjadi pembungkus tepi mesin pengering dan melindungi pakaian kita dari kerusakan.
Selain itu, gasket karet ini juga akan mencegah partikel debu masuk ke dalam mesin setiap kali pintu mesin dibuka.
Sebagai gantinya, debu-debu tersebut akan berkumpul di bagian gasket karet tersebut sehingga harus senantiasa kamu bersihkan secar berkala.
Lakukan aktivitas pembersihan ini setidaknya seminggu sekali dengan menggunakan kain yang lembab.
3. Bersihkan Lapisan Luar
Jangan hanya memperhatikan bagian dalamannya saja, kita pun sebisa mungkin harus merawat bagian luarnya karena akan mempengaruhi penampilan rumah kita secara nyata.
Apalagi material yang digunakan untuk bagian luar mesin cuci cenderung bersifat menarik beragam kotoran dan debu untuk menempel dengannya.
Maka dari itulah, pastikan kamu membersihkannya setiap permukaan yang ada, dimulai dari bagian atas dan samping.
Disarankan pula untuk menggunakan kain pembersih kaca agar tidak merusak atau menggores material bagian luarnya yang nampak mahal.
4. Lindungi Dari Zat Kimia
Mesin cuci 1 tabung juga cenderung bersifat mengumpulkan residu dari tumpahan deterjen. Tak peduli apakah deterjen kamu berharga mahal dan terasa lembut atau tidak, residunya akan tetap menjadi lengket seiring dengan berjalannya waktu, serta menimbulkan bau yang tak sedap jika terus dibiarkan.
Cara terbaik untuk membersihkan residu yang lengket ini adalah dengan menyekanya menggunakan pembersih pencuci piring ringan.
Selain itu, jangan lupa juga untuk membersihkan bagian dalam drum menggunakan kain lembut karena serat, deterjen, dan residu kotoran semakin lama akan semakin menumpuk di sana.
5. Jangan Ditutup Sesaat Setelah Digunakan
Jangan pernah menutup pintu mesin cuci tepat setelah digunakan selama 15 hingga 30 menit demi menghilangkan kelembapan dan mencegah jamur atau bakteri menumpuk di dalam.
Sayangnya, banyak orang yang tak tahu aturan ini dan mengira bahwa menutup kembali mesin cuci akan mencegah kotoran serta debu masuk ke dalamnya – padahal efeknya malah sebaliknya.
Selain itu, dengan membuka pintu mesin sementara, maka akan mengeringkan bagian basah dengan alami dan benar, sehingga melindunginya dari kerusakan yang terjadi akibat kelembapan.
Setelah 15 hingga 30 menit berlalu, pastikan kamu mengelap setiap bagiannya menggunakan handuk kering demi memastikan tidak ada cairan yang tersisa di sana.
6. Bersihkan Wadah Deterjen
Khusus untuk mesin cuci yang disertai dengan wadah deterjen atau pelembut kain, maka bagian ini pun wajib kamu bersihkan tepat setelah digunakan demi menghilangkan residu yang dapat memberikan efek negatif pada alat elektronik kita tersebut.
Pasalnya, wadah ini bertugas untuk mencampur zat-zat dengan air secara otomatis dan menuangkannya ke dalam mesin cuci.
Sekalipun deterjen tersebut memang bertugas untuk menghilangkan kotoran dari pakaian, akan tetapi bisa menjadi tempat perlindungan bagi bakteri dan elemen beracun jika terkonsentrasi di sana.
Niat hati ini ingin membersihkan pakaian dari kotoran, noda, dan kuman-kuman, jatuhnya malah menjadi gudangnya penyakit jika mesinnya tak dirawat dengan benar dan layak.
7. Periksa Selang Secara Berkala
Demi mendapatkan aliran air yang lancar baik ke dalam maupun ke luar mesin, maka tak ada hal yang lebih baik selain mengawasinya sesekali.
Baik mesin cuci 1 pintu kamu berupa semi-otomatis atau full-otomatis, keduanya biasanya memiliki 3 selang, yang mana dua diantaranya digunakan untuk saluran masuk dan satu sebagai saluran ke luar.
Nah, pastikan semua saluran tersebut terhubung dengan baik, tak ada retakan, dan tak ada kebocoran.
Ada kalanya kamu harus mengganti selang jika keretakan atau kebocoran tak bisa diperbaiki. Untungnya, selang ini tak semahal saat kamu membeli mesin cuci yang baru!
8. Bersihkan Filternya
Khusus untuk mesin cuci semi-otomatis, biasanya memiliki filter serat yang terdapat di dalam bak cuci.
Filter ini seringkali mengekstrak serat dan partikel kotoran lainnya sebagai bentuk produk limbah dari proses pencucian berlangsung.
Untuk alasan ini jugalah, kita harus membersihkan filter secara berkala. Lakukan pembersihan ini bersamaan dengan kegiatan bebersih bagian yang lainnya, termasuk area dalam dan permukaan luar seminggu sekali.
Jika dibiarkan, ada kemungkinan filter yang kotor akan merusak pulsator atau agitator secara signifikan.
Jadi sebelum hal tersebut terjadi, mending biasakan diri untuk selalu merawatnya dengan benar, apalagi kedua elemen tersebut memiliki harga yang cukup mahal jika sampai mengalami kerusakan.
9. Pilih Deterjen yang Benar
Siapa sangka, ternyata pemilihan deterjen juga menentukan apakah mesin cuci kita dapat bertahan lama atau tidak.
Memang terkait erat dengan budget dan pengeluaran sehari-hari, akan tetapi jika mesin rusak maka biaya akan jauh lebih mahal.
Adapun cara pemilihan deterjen yang tepat untuk digunakan dalam mesin cuci tidak boleh terlalu keras atau bersifat basa, karena akan merusak bagian mesin dan pakaian kita secara nyata.
Untuk lebih amannya, carilah deterjen yang didesan khusus untuk penggunaan mesin cuci. Ada banyak kok merk yang memiliki syarat semacam ini.
Bahkan beberapa diantaranya diinformasikan melalui iklan-iklan mereka yang ditayangkan di TV, tergantung kitanya saja yang harus jeli dalam menilai dan memilihnya.
Cara Memperbaiki Mesin Cuci 1 Tabung
Dilansir dari teknomagz.id , semisal mesin cuci kamu sudah terlanjur mengalami kerusakan, maka tak ada cara lain selain membawanya ke tukang service, sekaligus siapkan budget perbaikan yang bisa memakan biaya hingga ratusan ribu rupiah.
Akan tetapi ada kalanya error tersebut hanya berupa gangguan kecil yang bahkan bisa kita urus secara mandiri.
Jadi sebelum buru-buru dibawa ke ahli mesin, mending kita cek dulu beberapa kemungkinan error yang bisa terjadi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Suara Seperti Menggiling atau Menggeretak
Gangguan ini biasanya terjadi akibat pompa mesin. Jadi, lepaskan penahan snap dengan obeng dan tarik pompa dari poros motor, kemudian lepaskan konektor listrik dari motor tersebut, benarkan posisinya lalu pasangkan kembali.
Terdapat pula kemungkinan adanya kerusakan pada coupler atau konektor yang disebabkan oleh beban berlebih pada mesin.
Silahkan ganti dengan membelinya di toko elektronik terdekat atau secara online.
2. Air Tak Keluar (Kering)
Kerusakan ini bisa terjadi pada pompa. Saat pakaian atau aksesoris metal (tak sengaja masuk ke dalam mesin) tersangkut di selang ke pompa atau bahkan di dalam pompa itu sendiri, maka mesin tidak akan mampu mengalirkan air secara lancar.
Bahkan terkadang menghasilkan bunyi berdecit, menderu, menggeretak, atau munculnya bau karet terbakar.
Untuk mengatasinya, silahkan lepaskan selang yang bertugas dalam mengalirkan air dari bak ke pompa. Atau detailnya, periksa setiap selang yang mungkin terhambat oleh benda padat.
Cukup keluarkan benda yang menghalangi tersebut. Jika selang dan pompa mengalami kerusakan akibat efek dari terhambatnya aliran air, maka harus menggantinya dengan membeli pompa yang baru.
Cek juga bagian sabuk mesin yang rentan terbakar atau meleleh akibat gangguan mesin yang satu ini.
3. Air Terisi Secara Lambat
Atau bahkan tak mampu terisi sama sekali (mirip seperti kasus di atas), maka coba bersihkan filter inlet pada katup air.
Beli juga yang baru jika misalnya katup air tersebut terlihat mengalami kerusakan. Harganya tak terlalu mahal kok, rata-rata dijual antara 30 hingga 50 ribuan.
Hanya saja kamu harus memiliki sedikit keterampilan untuk dapat memasangkannya dengan benar.
4. Mesin tak Berputar
Mungkin ini menjadi salah satu kerusakan yang tebilang cukup parah, akan tetapi masih bisa kamu coba perbaiki sendiri sebelum dibawa ke tukang service.
Caranya, pertama cobalah mengganti sakelar tutup dengan yang baru. Cara melepaskan yang lama dan memasangkannya yang baru cukup mudah karena biasanya sudah terdapat slot sebagai dudukannya.
Tapi ingat, sebelum membelinya yang baru, pastikan dulu jika sakelar tersebut memang rusak dengan mengetesnya menggunakan multimeter.
Jika tidak terlihat adanya reaksi pada multimeter tersebut, artinya saklarnya rusak dan harus kamu ganti dengan yang baru.
5. Mesin tak Membilas Dengan Benar
Jika misalnya terdapat residu yang tertinggal di pakaian kamu bahkan setelah dicuci selama 15 menit atau lebih, maka ada beberapa hal yang harus kamu lakukan, diantaranya:
- Periksa katup suplai. Pastikan katup suplai air yang terhubung dengan selang nampak terbuka sepenuhnya.
- Pastikan selang tidak tertekuk. Periksa juga apakah air dari selang mengalir dengan lancar atau tidak.
- Periksa juga selang pembuangan untuk memastikan air hasil cucian terkuras sepenuhnya. Sebaliknya, penyumbatan dapat menyebabkan air bilasan menjadi kotor dan kembali terserap oleh pakaian kita.
Jika misalnya ketiga cara di atas tidak berhasil membuat mesin cuci 1 tabung kamu kembali normal, saatnya menghubungi tim service atau ganti dengan mesin baru.
Demikian pembahasan mengenai cara merawat dan memperbaiki mesin cuci 1 tabung.